Wednesday, April 10, 2013

Lebih Baik Bekerja daripada Kuliah

Fenomena yang kuperhatikan beberapa bulan belakangan ini:

1. Banyak supir angkot yg muda. Kutaksir umurnya umur anak kuliahan.
2. Ada sebuah bank daerah yg membuat lowongan untuk tenaga kontrak rentang untuk rentang  usia 18-22 tahun, dan ternyata jumlah aplikasi yg masuk ribuan. Artinya ada ribuan anak mudia usia kuliah yg berniat bekerja dulu. Demikian jg dengan lowongan kerja di beberapa perusaan lain yang membutuhkan tenaga kerja di rentang usia segitu; banyak peminat!
3. Perbincanganku dengan salah satu anak yg baru tamat SMA yang ikut mengirim aplikasi. Aku tanya alasannya. dia menjawab kalau memang ingin kerja dulu, nyari duit daripada kuliah, ditambah lagi dia ingin membantu keluarganya yang pas-pasan. 

Semuanya real di depan mata. Miris? iya, karena usia segitu adalah usia disaat semangat   menuntut ilmu tinggi dan halangan bisa dikatakan sedikit. So, mereka harus disalahkan? TIDAK! karena hal  itu wajar:
1. Biaya kuliah mahal. Tidak hanya biaya saat masuk, tapi juga saat akan keluar. Aku baru tau, kalau di banyak PTN biaya penelitian itu ditanggung oleh mahasiswa ybs kecuali kalau sang dosen membantu dari dana hibah yang dipunya.
2. Setelah lulus kuliah, tidak menjamin akan mudah mendapatkan pekerjaan.
3. Pengaruh media yang mempertontonkan bahwa tidak perlu sekolah tinggi untuk jadi orang kaya, sukses dan hidup sejahtera.
4. Pengaruh sosial masyarakat juga yang lbh menghargai orang berduit daripada orang berilmu.

So, pertanda apakah ini? baik atau buruk?



Friday, March 22, 2013

Kata-kata Inspiring


“The mediocre teacher tells.
The good teacher explains.
The superior teacher demonstrates.
The great teacher inspires.”

William Arthur Ward

Thursday, March 21, 2013

Pengingat


Yang membuat kita Kuat adalah Do’a.
Yang membuat kita Dewasa adalah Masalah.
Yang membuat kita Maju adalah Usaha Keras.

Yang membuat kita Hancur adalah Putus Asa.
Yang membuat kita Semangat adalah Harapan dan Impian.
Yang membuat kita menjadi yg Terbaik adalah mengakrabkan diri dengan keheningan jiwa dan memperbanyak Sujud.

Belajarlah Bersyukur meski Kekurangan
Belajarlah Ikhlas meski Tak rela

Belajarlah Taat meski Berat

Belajarlah Memahami meski Tak Sehati
Belajarlah Setia meski Banyak Godaan
Belajarlah Memberi meski Tak Seberapa

Belajarlah Mengasihi meski kau Disakiti
Belajarlah Tenang meski kau Sedang Gelisah
Belajarlah Percaya meskipun Susah

Percaya Bahwa Allah Azza Wa Jalla sebaik-baiknya Penolong..


Sumber: Renungan Kisah Inspiratif Muslimah

Saturday, March 16, 2013

Cr*zy Song?

Lagu di angkot pagi ini membuatku tak henti-henti nya beristighfar. Vokal penyanyi yg begitu jelas krn iringan musiknya dibuat lbh soft  yg membuat lirik yg didendangkan terdengar sangat jelas:

"Ijinkan aku berselingkuh
untuk sementara saat kau jauh
selingkuh itu akan kuakhiri
saat kau kembali
karena hanya kau yg tersayang, kau yg terindah"

trs diakhir lagu pria nya menjawab:

"kuijinkan kau selingkuh
tapi saat ku kembali
selingkuh itu harus diakhiri"

#Begitu kira2 lirik lagunya yg kuingat (aku tdk ingat 100% liriknya)

Parah kan?bener2 parah!!! Bagaimana kalau yg dengar para ABG atau orang-orang labil lalu tertantang untuk membuktikannya!
Astaghfirullah....semoga lagu tsb tdk beredar ke khalayak ramai atau sudah sepatutnya di hapuskan dr muka bumi ini!

Friday, February 15, 2013

Rindu

Tiba-tiba aku rindu...
pada mereka yang muda
pada mereka yang berjiwa muda pembaharu
pada mereka yang bersemangat
pada mereka yang 'alim dan taat
pada mereka yang istiqomah
pada mereka yang se-ide atau bisa se-ide
pada mereka yang pernah mengetahui atau mengenaliku


Sehingga energi ini tidak terbuang untuk hal-hal yang seharusnya tidak penting

sehingga energi ini tersalurkan se-efektif mungkin


ah...aku sungguh merindu...



Menjelan siang @not comfort zone

Monday, February 4, 2013

Harapan Sebuah Kebutuhan

Pengalaman perjalanan ke kampus hari ini yg penuh perjuangan, semakin menguatkanku untuk bisa mandiri dalam berkendaraan (baca: bisa nyetir sendiri). Alasan kemandirian itu bukan karena gaya atau sejenisnya tapi memang kebutuhan dan nantinya akan berefek kepada kesegaran badan pada saat sampai di kampus untuk kemudian lanjut beraktifitas.

Jarak rumah ke kampus yg jauh, ditambah angkutan umum yang tidak nyaman (waktu ngetem, asap rokok dimana-mana, ugal-ugalan, bunyi musik yg sangat keras berdentum-dentum, posisi duduk yg tidak nyaman karena lebar kursi angkot yg tidak standar (menurutku), dll), ngantri menunggu bus kampus, cuaca Padang yang panas, menjadi beberapa faktor yg semakin memunculkan harapan untuk bisa membawa kendaraan pribadi sendiri ke kampus.

Semoga suatu saat nanti harapan ini terwujud; diberikan rejeki lebih untuk memiliki kendaraan pribadi dan diberikan kemudahan  dalam belajar nyetir dan waktu lowong bagi sang guru tercinta untuk bisa mengajarku.


Friday, January 25, 2013

Detik-detik Menjelang Sidang

Di suatu pagi...
Aku: "Hooaam....masing ngantuk"
Uda: "Enak ya adek bisa tidur lagi kalau mau"
Aku: "Hehe....sabar ya Udaku....Semangat! :)"

Hmm....Dalam hati sebenarnya langsung merasa ga enak, baru ingat kalau saat ini my hubby sedang dalam perjuangannya untuk mengahadapi ujian nasional yg tinggal 2 mingguan lagi yang membuat waktu istirahatnya berkurang. Tapi sungguh, memang hal-hal seperti itu pasti akan dihadapi oleh orang-orang yg sedang sekolah yang mau tak mau harus dijalani, toh insya ALLAH pasti berakhir ;)

Jadi teringat kisah menjelang detik-detik aku defense (sidang) S3. Waktu itu 15 agustus 2012, bertepatan dengan bulan Ramadhan. Beberapa hari menjelang defense aku sudah sampai di Singapura. Sengaja datang tidak mepet ke hari H biar ada waktu untuk pengkondisian, konsultasi slides untuk defense dgn Supervisor, dll. Seperti biasa, ternyata finalisasi slides tidak mulus. Slides itu final di sore hari H-1 sidang. Memutuskan untuk ifthar di luar, akhirnya aku sampai di flat malam. Waktu malam itu langsung aku bagi untuk ibadah Ramdhan, belajar (finishing), latihan presentasi serta tidur. Ternyata pada waktu yg lebih cepat dari yg di targetkan, mata sudah tidak bisa diajak kompromi lagi, lalu aku putuskan untuk tidur saja dan melanjutkan persiapan-yg mungkin masih tertinggal-besok pagi. 

Waktu sahur pun tiba. Setelah sholat malam, aku (ditemani roommate) menuju ruang makan untuk santap sahur. Eh, ternyata nasi di rice cooker habis! Wajar aja sih pada tidak menyiapkan sahur, karena pada saat itu orang-orang di flat pada lagi berhalangan untuk puasa. Sedangkan aku sebagai tamu tentunya tidak berpikir juga untuk masak di flat tsb. Aku yg udh rada stress mau sidang, menjadi panik. Tidak terbayang kalau sidang dalam kondisi puasa yg tidak sahur :(. Roommate yg baik hati langsung menghibur dan dengan cekatan memasakkan mi goreng untukku dan menyiapkan segelas Milo. Alhamdulillah, akhirnya bisa sahur juga walaupun dengan perasaan campur aduk. (Thanks a lot Din, I won't never forget this).

Setelah sholat shubuh dan rehat sejenak, aku pun segera mempersiapkan diri untuk berangkat. Aku memutuskan berangkat beberapa jam sebelum sidang untuk jaga-jaga aja kalau ada hal yg tidak diduga dan biar bisa istirahat dulu di kampus, ditambah jarang dari flat ke kampus yg cukup jauh. Aku putuskan naik taxi pagi itu biar lebih relax dan menghemat energi. Sepuluh menit menunggu hingga setengah jam, taksi yg kosong tidak kunjung dapat. Coba book taksi via telepon tapi line-nya sibuk. Pagi memang selalu begini dan aku melupakannya! Akhirnya, atas saran roommate dan pertimbangan beberapa hal, aku putuskan saja untuk naik angkutan umum (MRT dilanjut bus), yg berarti aku akan membutuhkan waktu perjalanan lebih jauh dan tenaga ekstra. Bismillah! Walaupun berat bawa laptop dan sepatu yg (ternyata) kurang nyaman, aku kuatkan langkah untuk bisa terus bertahan.

Fiuuh...akhirnya sampai juga di kampus. Kaki mulai terasa melepuh (karena ternyata sepatu yg baru aku beli itu tidak seperti yg diharapkan). Maju terus! Aku ambil kunci lalu terus berjalan ke ruangan sidang.  Ruangan sidangnya ada di gedung divisi lain, bukan divisiku, which means, ini adalah ruangan yang tidak familiar bagiku. Sampai di ruangan sidang, ruangan masih gelap, dan semua device belum stand by. Aku segera meminta bantuan teman yg tau tentang seluk beluk ruangan tsb, eh ternyata sang teman saat itu masih di perjalanan, dalam arti belum ada di kampus! Dueng, aku jadi tambah stres aja; sendirian di tempat yg aku  belum tau sedangkan waktu sidang sudah semakin dekat. Akhirnya via telepon, sang teman memberi tau dimana tombol-tombolnya dan apa saja yg harus aku lakukan. Done! Alhamdulillah. Sekarang aku bisa mengecek kembali slide-slideku, dan duduk dengan tenang menunggu para examiner datang.

Satu setengah jam berlalu, akhirnya aku dapat tersenyum bahagia. Sidangku dinyatakan lulus dan gelar Ph.D pun akhirnya dapat diraih. Alhamdulillah...Perjuangan bertahun-tahun yg tertatih-tatih itu akhirnya selesai juga :)





Wednesday, January 23, 2013

Jika Penguasa Bumi Khusyu'

Andalus sangat beruntung memiliki perpaduan antara ulama sekaliber dan sesholeh Mundzir bin Said Al Baluthi dan pemimpin sehebat dan sesholeh Abdurahman An Nashir. Duet yang berlangsung selama 11 tahun ini sebenarnya merupakan rangkaian dari duet Abdurahman An Nashir dengan ulama-ulama hebat sebelumnya. Hasilnya: puncak kebesaran dan kemakmuran Andalus.
Menjelang akhir pemerintahan An Nashir (350 H), terjadi kekeringan. Hujan tak kunjung datang. Abdurahman An Nashir menulis surat perintah untuk Hakim Mundzir bin Said Al Baluthi agar memimpin shalat Istisqo’ (minta hujan).
Pada hari pelaksanaan, masyarakat sudah berkumpul. Tapi, Khalifah Abdurrahman An Nashir belum kunjung datang. Hakim Mundzir mengirimkan utusan agar memberitahu Khalifah Abdurrahman untuk segera ke lapangan.
Utusan yang datang ke Hakim Mundzir ditanya: Seperti apa keadaan Khalifah saat kau tinggalkan?
Utusan: Tidak pernah aku melihatnya lebih khusyu’ kepada Allah melebihi hari ini. Ia menyendiri. Memakai pakaian kasar. Menangis mengakui dosanya. Dia berdoa: Ini ubun-ubunku di tangan Mu. Apakah Engkau adzab rakyat karena aku. Engkau Hakim paling adil. Tak ada yang terlewatkan dari Mu tentang diriku.

Mendengarkan jawaban itu, Hakim Mundzir dengan yakin memberi jaminan:
Demi Allah, kalian akan dihujani. Nak, bawa payung. Allah telah mengizinkan untuk turunnya hujan.”
Kita pasti heran. Sangat berani Hakim Mundzir memberi jaminan pasti hujan. Padahal sampai zaman teknologi canggih hari ini saja, tak ada yang berani memberi jaminan akan turun hujan. Karena hujan adalah murni di dalam genggaman Allah. Dia turunkan sesuai dengan kehendak Nya.

Mengapa Hakim Mundzir berani ‘memastikan’?
Ya, karena ada sunnatullah fil kaun (aturan Allah di semesta ini). Hakim Mundzir ulama besar yang sangat memahami ilmu ini. Inilah ilmu di balik keyakinannya, Hakim Mundzir berkata,

إِذَا خَشَعَ جَبَّارُ الْأَرْضِ رَحِمَ جَبَّارُ السَّمَاءِ

Jika penguasa bumi khusyu’, penguasa langit merahmati.
Khutbah dimulai. Dan inilah penuturan Ibnu Katsir di Al Bidayah Wan Nihayah,
Di awal khutbahnya, ia membaca ayat:

(سَلامٌ عَلَيْكُمْ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءاً بِجَهالَةٍ ثُمَّ تابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ)


(“Salamun ‘alaikum (selamat sejahtera untuk kamu).” Tuhan-mu telah Menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu) barangsiapa berbuat kejahatan di antara kamu karena kebodohan, kemudian dia bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.(Al An’am: 54)
Ia terus mengulang-ulangi ayat tersebut. Masyarakat mulai menangis dengan penuh taubat dan kembali kepada Allah. Keadaan seperti itu terus berlangsung hingga mereka dihujani dan pulang berjalan di genangan air.”
(Lihat kisah ini di: Tarikhul Islam oleh Adz Dzahabi, Al Kamil fit Tarikh oleh Ibnul Atsir, Al Bidayah Wan Nihayah oleh Ibnu Katsir)
Inilah perpaduan antara ulama rabbani, ahli ilmu yang ikhlas dengan pemimpin besar yang sholeh. Ulamanya menjaga kesholehan diri dan masyarakatnya dengan ilmu dan iman. Pemimpinnya menangis melihat keadaan menyedihkan yang menimpa masyarakatnya.
Rasakan ulang getar iman dari rangkaian doa sang pemimpin tertinggi:
Ini ubun-ubunku di tangan Mu. Apakah Engkau adzab rakyat karena aku. Engkau Hakim paling adil. Tak ada yang terlewatkan dari Mu tentang diriku.
Rasakan getar imannya. Menangis kita mendengarnya. Menangis kita membandingkan dengan zaman kita.
Sungguh inilah solusi murah dan mudah. Di tengah, kita diminta berpikir untuk menyelesaikan masalah secara teknis dan fisik yang sering berbiaya mahal. Seharusnya solusi yang satu ini dilirik oleh para ulama dan pemimpin.
Mudah dan murah. Tapi perlu ilmu, iman dan kekhusyu’an/ketundukan hati di hadapan kebesaran Nya.

Istishha’

Kalau kisah Andalus di atas adalah istisqo’ (Meminta hujan). Untuk keadaan hari-hari ini yang tepat adalah Istishha’ (Meminta terang).  Hanya bedanya, Istisqo’ ada syariat shalat, khutbah dan doa. Sementara Istishha’ hanya doa saja.
Coba anda buka Shahih Bukhari. Ada akan terkejut. Ternyata di dalam kitab yang telah ditulis 12 abad yang lalu, di tengah Arab yang tidak sering hujan, terdapat bab di dalamnya:

(بَابُ الدُّعَاءِ إِذَا انْقَطَعَتِ السُّبُلُ مِنْ كَثْرَةِ الْمَطَرِ)

(Bab Doa Jika Jalan-Jalan Terputus Karena Hujan Lebat)
Masya Allah, kemana kita selama ini. Saya mengamati mereka yang gemar bercuap-cuap di dunia maya dan alat komunikasi. Tak ada satupun yang mengangkat tema dan doa di dalamnya. Entah mengapa. Entah kemana para ulamanya. Mengapa mereka tidak mensosialisasikan hal ini. Padahal tugas mereka tak sekadar sosialisasi. Lebih dari itu, mereka seharusnya memimpin seperti Hakim Mundzir dan seperti dalam kisah di bab ini. Mengawal para pemimpin untuk memberi solusi bagi masyarakat yang sedang terjepit.
Dari Anas bin Malik dia menceritakan bahwa ada seseorang yang pada hari Jumat masuk (ke masjid melalui satu pintu yang lurus dengan mimbar. Rasulullah sedang khutbah. Orang itu berdiri di hadapan Nabi dan berkata: Ya Rasulullah, binatang ternak mati, jalan terputus, doakan agar Allah menurunkan hujan bagi kami.
Rasulullah pun mengangkat kedua tangannya dan berdoa:

«اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا»


Ya Allah hujani kami, Ya Allah hujani kami, Ya Allah hujani kami.
Anas berkata: Demi Allah kami tidak melihat sepotong awan pun langit. Seketika muncullah dari arah belakang beliau, awan seperti tameng. Ketika awan itu telah berada di tengah langit, menyebar dan kemudian hujan turun.
Anas berkata lagi: Demi Allah selama 6 hari kami tidak melihat matahari.
Kemudian ada yang meminta Rasul lagi: Ya Rasulullah, harta benda hancur, jalan terputus, doakan agar Allah menahan hujan.
Rasulullah pun mengangkat kedua tangannya sambil berdoa:

«اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالجِبَالِ وَالآجَامِ وَالظِّرَابِ وَالأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ»


Ya Allah turunkanlahdi sekeliling kami bukan menimpa kami, Ya Allah turunkan pada gundukan tanah, gunung, bukit, lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Dan hujan pun berhenti. Kami keluar berjalan di bawah terik matahari.
Syuraik bertanya kepada Anas: Apakah itu orang yang pertama?
Anas menjawab: Saya tidak tahu
(Muttafaq Alaih)

Ibnu Hajar menjelaskan hadits ini dalam Fathul Bari,
Disyariatkannya Istishhah’ (minta terang) ketika hujan sangat lebat...tidak disunnahkan keluar (ke lapangan) untuk istishha’, tidak ada shalat juga tidak ada membalikkan selendang. Tetapi doa ini dibaca dalam Khutbah Jumat atau selesai shalat.”
Kalau Rasulullah adalah ahli agamanya sekaligus pemimpinnya. Sementara Mundzir bin Said al Baluthi adalah ahli agamanya dan Abdurahman An Nashir adalah pemimpinnya. Merekalah yang mengawal masyarakat untuk mencari solusi. Tak hanya solusi fisik. Tetapi solusi yang lebih murah dan mudah, solusi kekhusyu’an dan doa. Dan dengan itu, segala permasalahan selesai.
Kemana kumpulan ulama dan pemimpin negeri ini?
Kemana mereka, masyarakat menunggu...

Ditulis oleh Budi Ashari di sini.



Monday, January 21, 2013

Daftar Jurnal Terakreditasi di Indonesia


Berikut ini nama-nama Jurnal di Indonesia yg terakreditasi DIKTI.[1]

BIDANG ILMU AGAMA

No          Nama Jurnal
1              Penelitian Keislaman
2              Asy-Syir’ah
3              Al-Jami’ah Journal of Islamic Studies
4              Studia Islamika
5              Teologia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin
6              Islamica
7              Ijtihad Jurnal Wacana Hukum Islam dan
8              Al-Fikr Jurnal Pemikiran Islam
9              Journal of Indonesian Islam
10           TSAQAFAH Jurnal Ilmu Pengetahuan dan
11           Adabiyyat (Jurnal Bahasa dan Sastra)
12           MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
13           Al-Tahrir
14           Al-Manahij(Jurnal Kajian Hukum Islam)
15           MillahJurnal Studi Agama
16           El- Harakah
17           AHKAM
18           Analisis (Jurnal Studi Keislaman)

BIDANG EKONOMI

No          Nama Jurnal
1              Jurnal Akuntansi dan Keuangan
2              Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM)
3              Majalah Ekonomi (JEPI)
4              Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia
5              Jurnal Manajemen Teknologi
6              Jurnal Ekonomi Pembangunan
7              Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan
8              Jurnal Keuangan dan Perbankan
9              Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia (JAAI)
10           Jurnal Riset Akuntasi Indonesia
11           Jurnal Akuntansi
12           INTEGRITAS
13           Jurnal Manajemen
14           EKUITAS
15           Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia
16           Jurnal Ekonomi “Trikonomika”
17           Economics and Finance In Indonesia (EFI)
18           Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis
19           Akuntabilitas
20           Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Ventura
21           Jurnal Ekonomi Pembangunan
22           Jurnal Bisnis & Manajemen
23           Jurnal Manajemen dan Bisnis
24           Media Riset Bisnis & Manajemen
25           Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Bisnis
26           Jurnal Siasat Bisnis
27           Jurnal Keuangan dan Perbankan
28           Kinerjajurnal Bisnisdan Ekonomi
29           The South East Asian Journal of Management
30           Jurnal Akuntansi dan Manajemen
31           Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan
32           Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM)
33           Economic Journal of Emerging Markets
34           Indonesia Capital Indonesia Capital
35           Journal of Indonesian Economy  and Business
36           Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia
37           Jurnal Keuangan dan Perbankan
38           Jurnal Akuntansi dan Keuangan
39           Jurnal Manajemen Teknologi

BIDANG HUKUM

No          Nama Jurnal
1              Yustisia
2              Jurnal Media Hukum (JMH)
3              Jurnal Hukum Internasional
4              Jurnal Hukum
5              Masalah-Masalah Hukum
6              Jurnal Hukum dan Pembangunan
7              Mimbar Hukum
8              Law Review
9              Dinamika Hukum
10           Majalah Ilmu Hukum Kertha Wicaksana
11           Asy-Syir’ah
12           Jurnal Media Hukum

BIDANG ILMU KEPENDIDIKAN

No          Nama Jurnal
1              Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP)
2              Jurnal Pendidikan & Pembelajaran
3              Cakrawala Pendidikan
4              Sekolah Dasar
5              Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
6              TEFLIN Journal

BIDANG ILMU KESEHATAN

No          Nama Jurnal
1              Indonesian Journal of Clinical Pathology and
2              The Indonesian Journal of Gastroenterology,
3              Jurnal Urologi Indonesia
4              Jurnal Veteriner
5              Paediatrica Indonesiana
6              Sari Pediatri
7              Kemas
8              Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan
9              Neurona
10           Dental Journal
11           Jurnal Gizi Klinik Indonesia
12           Majalah Kedokteran Indonesia
13           Dentika Dental Journal
14           Media Medika Indonesiana (M.Med.Indones)
15           Universisa Medicina
16           OtorhinolaryngologicaIndonesia
17           Jurnal Kardiologi Indonesia
18           Jurnal Ners
19           Medical Journal of Indonesia
20           Majalah Kedokteran Bandung (MKB)
21           Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia
22           Acta Medica Indonesiana
23           Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory
24           Jurnal Kedokteran Hewan
25           Makara Seri Kesehatan

BIDANG ILMU MIPA

No          Nama Jurnal
1              Berkala Penelitian Hayati
2              Majalah Farmasi Indonesia
3              Indonesian Journal of Physics
4              Jurnal Matematika dan Sains
5              Biodiversitas
6              Jurnal Natur Indonesia
7              Jurnal Ilmu Dasar
8              Jurnal of Coastal Development
9              Jurnal Farmasi Indonesia
10           Jurnal Bahan Alam Indonesia
11           HAYATI
12           Indonesian Journal of Biotechnology
13           Indonesian Journal of Chemistry
14           Journal of Indonesia Mathematical Society/JIMS
15           Forum Geografi
16           Microbiology Indonesia
17           Bulletin of The Indonesian Society of Natural
18           REAKTOR
19           Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia

BIDANG ILMU PERTANIAN

No          Nama Jurnal
1              Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner
2              Media Peternakan
3              Jurnal Pengembagan Peternakan Tropis
4              Animal Production
5              Agrivita
6              Ilmu Kelautan
7              Buletin Agronomi
8              Jurnal Agrivigor
9              AGRITECH
10           Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
11           Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika
12           Jurnal Tanah Tropika
13           Jurnal Manajemen Hutan Tropika
14           Jurnal Hortikultura
15           Media Peternakan
16           Animal Production
17           Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture

BIDANG ILMU PSIKOLOGI

No          Nama Jurnal
1              Jurnal Ilmu Psikologi
2              Jurnal Psikologi
3              Anima Indonesian Psychological Journal

BIDANG ILMU REKAYASA

No          Nama Jurnal
 1             Jurnal Teknik Mesin
 2             Proceedings ITB on Enginering Science
 3             REAKTOR
 4             Jurnal Purifikasi
 5             Jurnal Teknik Mesin
 6             Atom Indonesia
 7             BIOTA
 8             Manusia dan Lingkungan
 9             ITB Journal of Information and Communication
 10          Jurnal Teknik Industri
 11          Jurnal Teknik Sipil
 12          Majalah IPTEK
 13          Jurnal Teknik Industri
 14          Industri
 15          Jurnal Penelitian dan Pengembangan
 16          Makara Seri Teknologi
 17          Bionatura
 18          Civil Engineering Dimension
 19          Jurnal Ilmu Komunikasi
 20          Dinamika Teknik Sipil
 21          Berkala Transportasi
 22          Telkomnika (Telekomunikasi Komputasi)
 23          Jurnal Iktiologi Indonesia
 24          Jurnal Ilmiah Kursor
 25          Makara Seri Sains
 26          Tata Loka
 27          ITB Journal of Science
 28          Bumi Lestari
 29          ITB Journal of Engineering Science

BIDANG ILMU SASTRA DAN FILSAFAT

No          Nama Jurnal
1              Makara Seri Sosial Humaniora
2              Indonesia JELT
3              TEFLIN Journal
4              k@ta
5              Lingua
6              Bahasa dan Seni
7              Linguistik Indonesia
8              Litera

BIDANG ILMU SENI

No          Nama Jurnal
1              Panggung
2              Jurnal Seni Budaya Mudra

BIDANG ILMU SOSIAL HUMANIORA

No          Nama Jurnal
1              Masyarakat, Kebudayaan dan Politik
2              Ulumuna
3              Wacana Jurnal Ilmu Pengetahuan Budaya
4              Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JIANA)
5              Kajian Linguistik dan Sastra
6              Humaniora
7              Mimbar Jurnal Sosial dan Pembangunan
8              Jurnal LEDALERO
9              Manusia dan Lingkungan
10           Makara Seri Sosial Humaniora
11           International Journal of Social Forestry
12           Global & Strategis
13           PARAMITA

Sedangkan Jurnal Indonesia yg sudah mendapatkan pengakuan sebagai Jurnal Internasional ada 9 buah, yaitu: [2]

1. ITB Journal of Engineering Science, ISSN: 19783051, Institut Teknologi Bandung (ITB)http://journal.itb.ac.id/

2. ITB Journal of Science, ISSN: 19783043, Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung http://journal.itb.ac.id/

3. Indonesian Journal of Geography, ISSN: 00249521, Gadjah Mada University  http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/tipe_jurnal.php?jrlrId=73 (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/nlmcatalog/?term=101084783)

4. Bulletin of Chemical Reaction Engineering and Catalysis, ISSN: 19782993, UNDIPhttp://bcrec.undip.ac.id/

5. Acta medical Indonesia ISSN: 01259326, Indonesian Society of Internal Medicinehttp://www.inaactamedica.org/ (http://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=145168&tip=sid)

6. Critical Care and Shock ISSN: 14107767, Indonesian Society of Critical Care Medicinehttp://www.criticalcareshock.org/issues (http://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=87861&tip=sid)

7. Indonesian Quarterly, ISSN: 03042170, Centre for Strategic and International Studieshttp://www.csis.or.id/PublicationJournalDetail.php?id=1

8. Nutrition Bulletin, ISSN: 02169363, Persatuan Ahli Gizi IndonesiaNutrition Bulletin, ISSN: 02169363, Persatuan Ahli Gizi Indonesia  http://www.getcited.org/PUB=100560513&showStat=Citations(http://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=90223&tip=sid&clean=0) (http://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=90223&tip=sid&clean=0 )

9. Jurnal IJEEI (International Journal of Electrical Engineering and Informatics) dengan EIC Prof. Dr. Suwarno (Dekan FT ITB) sdh masuk SCOPUS juga pada tahun 2011 ini.


References:

[1] http://staff.unila.ac.id/janter/2012/02/02/daftar-jurnal-terakreditasi-dikti/
[2] http://www.kopertis12.or.id/2011/12/13/13047.html


How to Never Give Up


Even the titled says "on becoming an entrepreneur", but, I think, all of the tips mentioned inside the picture above, can be applied for all cases in our life:
1. As long as you are alive, anything is still possible.
2. 99.99% of success took time.
3. You are stronger than you think.
4. Stuck in the weed? "Try lots of different things." -Paul Graham
5. Fake success before it is real.
6. Don't compare yourself to people who already succeeded. They have their own story. You don't really know that story.
7. Right before success, you will face the worst.

Jembatan Zaman

Hi Bloggie, long time no see!

Kali ini, aku hanya ingin memuat sebuah tulisan Dee dari buku Filosofi Kopi. I like it!
Tulisan ini ikut aku sertakan saat mengucapkan selamat ultah tuk my bro kemarin. Berikut tulisannya:


Jembatan Zaman

Betambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya.

Pohon besar tumbuh mendekati langit dan menjauhi tanah. Ia merasa telah melihat segalanya dari ketinggiannya. Namun masih ingatkah ia dengan sepetak tanah mungil waktu masih kerdil dulu? Masih pahamkah ia akan semesta kecil ketika semut serdadu bagaikan kereta raksasa dan setetes embun seolah bola kaca dari surga, tatkala ia tak peduli akan pola awan di langit dan tak kenal tiang listrik?

Waktu kecil dulu, kupu-kupu masih sering higgap di pucuknya. Kini burung besar bahkan bersangkar di ketiaknya, kawanan kelelawar menggantungi buahnya. Namun jangan sekali-sekali merendahkan kupu-kupu yang hanya menggeliat di tapaknya, karena mendengar bahasanya pun ia tak mampu lagi.

Setiap jenjang memiliki dunia sendiri, yang selalu dilupakan ketika umur bertambah tinggi. Tak bisa kembali ke kacamata yang sama bukan berarti kita lebih mengerti dari semula. Rambut putih tak menjadikan kita manusia yg  segala tahu.

Dapatkah kita kembali mengerti apa yang ditertawakan bocah kecil atau apa yg digejolakkan anak belasan tahun seiring dengan kecepatan zaman yg melekat meninggalkan? Karena kita tumbuh ke atas tapi masih dalam petak yang sama. Akar kita tumbuh ke dalam, tak bias terlalu jauh ke samping. Selalu tercipta kutub-kutub pemahaman yang tak akan bertemu kalau tidak dijembatani.

Jembatan yg rendah hati, bukan kesombongan diri.


Jembatan Zaman (1998), Buku Filosofi Kopi, Dee