Thursday, December 6, 2012

Cerita di Balik Soto Ayam


Minggu lalu, aku membeli ayam kampung tidak di tempat langganan. Ya, karena aku sudah agak siang ke pasar, sehingga sudah tidak ada lagi ayam kampung yg tersisa. Akhirnya aku putuskan untuk membeli ayam kampung di tukang ayam yg tidak jauh dari situ. Aku  bilang ke si bapak untuk minta tolong dipilihkan ayam kampung yg muda. Setelah diambil, aku yakinkan kembali apakah ayamnya muda atau nggak dan si bapak menggangguk lalu deal. Hmm...aku memang belum ahli untuk memastikan ayam itu muda atau sudah tua. Selama ini aku hanya mengandalkan kepercayaan pada si penjual saja dan sepertinya ke depannya harus diubah karena ternyata tidak semua penjual bisa dipercaya (setidaknya yg aku temukan)!

Kemarin, aku berencana mengolah ayam tersebut untuk jadi ayam pop. Setelah kira-kira 30 menit, aku cek, ternyata daging ayam masih keras. Hmm...langsung yakin saja kalau ayam kampungnya ini bukan yg muda (kalau ayamnya muda, biasanya 20 menit juga udah empuk dagingnya). Aku coba tunggu beberapa menit lagi dan ternyata sudah hampr 1 jam, daging ayam itu masih saja alot. Agak kesal jg dengan si penjual ayam (buang-buang energi aja diriku secara kejadiannya udh lewat :-P). Akhirnya kumatikan kompor dan berpikir mau diapakan ayam ini selanjutnya agar tidak terbuang, karena sepertinya tidak enak untuk  disantap sebagai lauk dengan kondsi daging yg masih alot itu. Akhirnya kucoba tanya Bundaku, kali-kali ada ide. Soto ayam! Ya, sebuah ide bagus dari Bunda. Jadi daging ayam tsb di suir-suir lalu di goreng kering (sedikit beda dari soto ayam biasanya, maklumlah ini kan ceritanya memodifikasi; membuat bubur ayam jd bubur ayam spesial :D). Ditambah lagi bahan-bahan untuk toppingnya dan sebagian besar bahan-bahan untuk kuah ada di kulkas, tinggal melengkapi sedikit saja.

Bismillah, aku mulai memasak soto ayam ini, mulai dari toppingnya: aku suir-suir ayam pop (gagal) td lalu digoreng, merebus toge, membuat kentang goreng, mengiris daun bawang dan seledri serta mempersiapkan bawang goreng dan jeruk nipis, terus memasak kuahnya. 

Ini adalah kali ke-2 aku membuat soto ayam. Yang pertama belum bisa kubilang sukses karena kuahnya keenceran dan sepertinya bumbunya juga kurang. Karena itu aku berharap yg ke-2 ini bisa jauh lebih baik walaupun dibuat dengan tanpa rencana. Menjelang maghrib semua beres, tinggal menunggu waktu makan malam saja setelah maghrib. Dan alhamdulillah, soto ayam kali ini bisa dibilang sukses, terbukti dari komentar my hubby dan adikku yg bilang kalau sotonya uenak :D


Saturday, December 1, 2012

Remunerasi di 20 Kementrian dan Lembaga Negara

Beberapa hari belakangan beberapa orang teman 'heboh' karena berita tentang adanya remunerasi di 20 departemen. Sebagai CPNS dan istri PNS maka aku ikut penasaran juga dan berharap, hehe...Tapi ternyata setelah di cek, departemen Pendidikan dan Kebudayaan tidak termasuk di dalam daftar, hiks.

Berikut ini adalah daftar 20 kementrian dan lembaga negara yang memperoleh remunerasi yang akan dibayarkan terhitung bulan Januari 2013:


1. Kementerian Perindustrian
2. Kementerian Riset dan Teknologi
3. Kementerian Pertanian 
4. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
5. Kementerian Perumahan Rakyat 
6. Badan Koordinasi Penanaman Modal 
7. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
8. Badan Pengawasan Obat dan Makanan 
9. Badan Kepegawaian Negara 
10. Badan Pusat Statistik
11. Badan Tenaga Nuklir Nasional
12. Lembaga Administrasi Negara
13. Lembaga Ketahanan Nasional 
14. Arsip Nasional 
15. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 
16. Lembaga Sandi Negara
17. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
18. Badan Narkotika Nasional
19. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
20.Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).


Berita lengkapnya bisa di baca di sini :)